02375 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001200122084001800134100002000152245006100172250002600233260003900259300003600298520178500334600001902119990001902138INLIS00000000000403220250701110138 a0010-0625000064ta250701 g f ind  a978-602-441-366-8 a899.823 a899.823 JOS d0 aJostein Gaarder1 aDunia Sophie :bSebuah Novel Filsafat /cJostein Gaarder aEdisi Keempat, Cet. 1 aBandung :bPT Mizan Pustaka,c2025 a800 hlm :bGuntur ;c13 x 21 cm aSophie, seorang pelajar sekolah menengah berusia empat belas tahun. Suatu hari sepulang sekolah, dia mendapat sebuah surat misterius yang hanya berisikan satu pertanyaan: “Siapa kamu?” Belum habis keheranannya, pada hari yang sama dia mendapat surat lain yang bertanya: “Dari manakah datangnya dunia?” Seakan tersentak dari rutinitas hidup sehari-hari, surat-surat itu mempuat Sophie mulai mempertanyakan soal-soal mendasar yang tak pernah dipikirkannya selama ini. Dia mulai belajar filsafat. “Anda sudah lama ingin tahu apa filsafat, tetapi selalu tidak sempat, terlalu kabur, terlalu abstrak, terlalu susah, terlalu bertele-tele? Bacalah buku manis ini di mana Sophie, anak putri 14 tahun, menjadi terpesona karenanya.” —Prof. Franz Magnis-Suseno “Kata banyak orang, filsafat itu sulit. Siapa bilang? Bacalah buku Dunia Sophie ini, dan Anda akan tahu, filsafat itu amat mudah dipahami. Makin Anda membaca buku ini, makin Anda ketagihan untuk berfilsafat. Anda tak perlu lagi mengerutkan dahi karena filsafat ternyata juga bisa dinikmati sebagai novel yang enak dibaca.” —Dr. Sindhunata “'Menikmati filsafat seasyik membaca cerita detektif, itulah yang ditawarkan Gaarder dalam buku ini. Sejarah filsafat selama dua setengah milenium menjadi bahan perbincangan dengan seorang anak. Saat Anda menemukan pelakunya bersama anak ini, Anda sudah banyak mencicipi filsafat.” —Dr. F. Budi Hardiman, Penulis buku Filsafat Modern "Novel ini berkisah tentang pergulatan para filsuf dalam bertanya, berdebat, dan merenung pelbagai jawaban kehidupan. Cara berkisah novel ini sungguh memikat dan pasti membuat pembaca awam semakin 'kepincut' untuk membacanya tanpa jeda." —Donny Gahral Adian, M.Hum., Ketua Jurusan Filsafat Universitas Indonesia 4aNovel Filsafat a0105/0107/2025