
Judul | Bidadari-Bidadari Surga / Tere Liye |
Pengarang | Tere Liye |
EDISI | Cet. 18 |
Penerbitan | Jakarta : Republika, 2008 |
Deskripsi Fisik | viii+363 hlm :Eja-creative14 ;20,5 x 13,5 cm |
ISBN | 978-979-1102-26-1 |
Subjek | Tere Liye |
Abstrak | Bidadari-Bidadari Surga bercerita tentang pengorbanan seorang kakak (Laisa) untuk adik-adiknya (Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta) di Lembah Lahambay agar adik-adiknya dapat melanjutkan pendidikan mereka, meski ia harus bekerja di terik matahari setiap hari, mengolah gula aren setiap jam 4 pagi serta dimalam hari menganyam rotan, meski pada dasarnya keempat adik-adiknya tersebut berasal dari darah yang berbeda dengan dirinya. Satu sisi Laisa digambarkan sebagai kakak yang galak dan tegas, mengejar-ngejar adiknya yang bolos sekolah dengan rotan dan ranting kayu. Di sisi lain, kontradiktif dengan fisiknya yang gempal, gendut, berkulit hitam, wajah yang tidak proporsional ditambah dengan rambut gimbal serta ukuran tubuhnya yang tidak normal, lebih pendek, Laisa sesungguhnya tipe kakak yang mendukung adik-adiknya, rela mengorbankan diri untuk keselamatan ‘dua anak nakal’ Ikanuri dan Wibisana dari siluman Gunung Kendeng, serta mati-matian mencari obat bagi kesembuhan adiknya Yashinta yang diserang demam |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Novel |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000008220 | 813 TER b | Dapat dipinjam | Perpustakaan Pusat - Ruang Baca Umum | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000003992 | ||
005 | 20250602115251 | ||
007 | ta | ||
008 | 250602################g##########f#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-979-1102-26-1 |
035 | # | # | $a 0010-0625000024 |
082 | # | # | $a 813 |
084 | # | # | $a 813 TER b |
100 | 0 | # | $a Tere Liye |
245 | 1 | # | $a Bidadari-Bidadari Surga /$c Tere Liye |
250 | # | # | $a Cet. 18 |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Republika,$c 2008 |
300 | # | # | $a viii+363 hlm : $b Eja-creative14 ; $c 20,5 x 13,5 cm |
520 | # | # | $a Bidadari-Bidadari Surga bercerita tentang pengorbanan seorang kakak (Laisa) untuk adik-adiknya (Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta) di Lembah Lahambay agar adik-adiknya dapat melanjutkan pendidikan mereka, meski ia harus bekerja di terik matahari setiap hari, mengolah gula aren setiap jam 4 pagi serta dimalam hari menganyam rotan, meski pada dasarnya keempat adik-adiknya tersebut berasal dari darah yang berbeda dengan dirinya. Satu sisi Laisa digambarkan sebagai kakak yang galak dan tegas, mengejar-ngejar adiknya yang bolos sekolah dengan rotan dan ranting kayu. Di sisi lain, kontradiktif dengan fisiknya yang gempal, gendut, berkulit hitam, wajah yang tidak proporsional ditambah dengan rambut gimbal serta ukuran tubuhnya yang tidak normal, lebih pendek, Laisa sesungguhnya tipe kakak yang mendukung adik-adiknya, rela mengorbankan diri untuk keselamatan ‘dua anak nakal’ Ikanuri dan Wibisana dari siluman Gunung Kendeng, serta mati-matian mencari obat bagi kesembuhan adiknya Yashinta yang diserang demam panas hingga kejang pada suatu malam. |
600 | # | 4 | $a Tere Liye |
990 | # | # | $a 0070/0074/2025 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :