Page 24 - 3 Menit Membuat Anak Keranjingan Belajar - Reza Rifanto
P. 24
:BOH 1FSUBNB EBSJ ZBOH 6UBNB
saya divonis kena kanker oleh dokter, saya sangat bingung mencari dana
pengobatan dari mana lagi? Harta benda saya sudah terjual semua untuk
biaya istri dan pengobatan saya. Saya tidak tahu bagaimana nasib anak saya
nanti? Siapa yang akan mengurusnya? Mohon maafkan saya,” ujar bapak
tersebut dengan lirih. Mendengar hal itu, suasana hati sang Ibu yang yang
marah tersebut spontan langsung mencair, ia menjadi terharu mendengar
penuturan bapak tersebut. Setelah mengetahui kondisi bapak tersebut, si
ibu merasa sangat kasihan pada anak yang menurutnya tadi menyebalkan.
Si ibu langsung berkata kepada bapak tersebut, “Tidak apa-apa kok bapak,
saya yang mohon maaf, tidak mengetahui keadaan bapak… ngomong-
ngomong anaknya aktif ya Pak! Penuh dengan semangat lho Pak!!”
Apa yang bisa kita dapat dari cerita tersebut? Tindakan ibu itu
langsung berubah drastis setelah ia mengetahui adanya musibah yang
menimpa bapak Itu. Pada awalnya si Ibu memikirkan bahwa anak tersebut
menyebalkan, kemudian setelah mendengar kejadian tersebut, pemikiran
si ibu langsung berubah dan menilai anak itu sebagai anak yang sangat aktif
dan semangat!
Jadi dapat kita simpulkan bahwa apapun yang kita pikirkan akan
mempengaruhi perasaan kita, sehingga kita bertindak sesuai dengan apa
yang kita pikirkan dan kita rasakan.
Hal ini dapat kita lihat dalam bagan sebagai berikut :
PIKIRAN PERASAAN TINDAKAN
Untuk mencegah agar kita tidak terlalu cepat memberikan penilaian
terhadap sang anak (seperti kisah ibu di atas) alangkah baiknya kita
mengetahui kejadian atau pemikiran-pemikiran apa saja yang justru
menghambat anak menjadi keranjingan belajar yang seringkali saya jumpai.
Yuk kita bahas!!
3 menit.indd 12 3/11/2010 2:18:18 PM