Page 31 - 3 Menit Membuat Anak Keranjingan Belajar - Reza Rifanto
P. 31

:BOH 1FSUBNB EBSJ ZBOH 6UBNB


                                 If a person thinks we are clever or stupid or whatever, they will treat us that way.

                                   If we are treated as if we are clever, stupid or whatever, we will act, and even
                                become, this way. The person has thus had their prophecy about us fulfilled! This is
                                                  also known as the Pygmalion Effect.
                                                          -David Straker-


                                    Adanya kenyataan tentang Pygmalion effect (pengharapan mempengaruhi
                                sikap) di dalam kelas seperti yang diteliti dan ditelaah oleh Rosenthal

                                dan Jacobsont, tidak menutup kemungkinan adanya pula  Pygmalion
                                effect di dalam  keluarga. Persepsi orang tua mempengaruhi sikap orang
                                tua terhadap anak-anak mereka, demikian pula hal ini mempengaruhi
                                                   pustaka-indo.blogspot.com
                                pemberian “label” yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya. Apabila
                                “label” yang diberikan hal-hal positif maka akan berkembang hal-hal yang
                                positif di dalam diri anak. Namun apabila pemberian “label” adalah negatif,
                                maka hal-hal negatif itu pun secara bertahap akan tumbuh dengan subur
                                untuk menjadi bagian dari perkembangan kepribadian mereka.
                                    Setelah kita mampu menyikapi idealisme kita tentang anak, maka kita

                                akan dapat lebih berhati-hati dalam berucap serta bertindak. Ada kalanya
                                suatu potensi atau kelebihan pada anak belum nampak, namun kita dapat
                                terus menggali potensi-potensi yang terpendam tersebut dan kita bisa
                                lebih berfokus pada kelebihan anak. Apa yang bisa dikembangkan? Apa
                                kelebihan-kelebihan unik yang ia miliki? Daripada kita hanya berfokus pada
                                kekurangannya, ”Kenapa anak saya ini tidak seperti yang saya harapkan?
                                kok sulit begini ya?” Tentu saja pemikiran ini tidak akan memberdayakan

                                anak Anda, tapi justru akan membuat jantung- berdegup lebih kencang
                                karena merasa khawatir akan masa depannya.
                                    Untuk dapat memahami keunikan masing-masing anak, hendaknya
                                kita memahami bahwa setiap anak mempunyai bakat-minat, gaya belajar,
                                serta kepribadian yang berbeda-beda.





                      3 menit.indd   19                                                     3/11/2010   2:18:19 PM
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36