Page 41 - untitled137.tif
P. 41

34

            Baru saat senja hari Pak Elom berani pulang ke rumah-
       nya.  Tampak  istrinya  sedang  meluluri  anaknya  dengan  air
       tanaman honje.  Si  Kurnia terus panas-dingin.
            Ketika  Ambu  Elom  melihat suaminya  datang  lagi, me-
       lototlah  matanya  sambil  berkata, "Noh,  lihat!  Gimana  kalau
       sudah  begini? Jangan-jangan akan seperti  si  almarhum!"
            Bapak  Elom  langsung  merangkul  Kurnia,  tangannya
       mengelus-elus  kepala  anaknya.  Ia  menangis  dengan  bibir
       termencong-mencong.
            "Ah,  Ujang,  kasep!  Sudahlah  kalau  kamu  tak mau  se-
       kolah, Bapak tak akan memaksa. Asal jangan keterusan sakit
       saja. Cepat sembuh ya.  Nanti kalau sudah sembuh, kita beli
       baju beludru baru dan kita makan di restoran. Pulangnya kita
       naik delman, ya?" bujuk sang  bapak.
            Lewat  lima  hari  si  Kurnia  sembuh  dan  .. .  keluar  dari
       sekolah!
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46