Page 39 - untitled137.tif
P. 39
32
Bila larangan kita tidak didengarnya, harus diancam
dengan satu hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Serta setiap ucapan kita harus sesuai dengan perbuatan.
Sering orang tua berkata: Kalau kamu bermain pulang
sampai larut, akan kuikat kamu! Begitu terjadi si anak pulang
elat, nyatanya tidak diapa-apakan, hanya sekadar diomeli.
Kapan anak itu akan merasa segan kepada orang
tuanya, dia akan mengerti bahwa dulu juga tidak jadi diikat.
Ada pula orang tua yang pemberang, sedikit-sedikit
marah, sedikit-sedikit main gampar. Kelak, jika sudah besar,
anak itu akan kebal dan tak akan menyayangi orang tuanya.
Menurut pertimbangan saya mah, baik disekolahkan saja."
"Anu ... , kalau disekolahkan, saya takut dia jadi berubah
agamanya. Kan, . Jang Onon anaknya Mas Parta itu, bila
pulang kampung, seperti sudah jadi Belanda saja. Pakai se-
patu, celana panjang, topi, ... dan rompi segala. 8/angkon
sudah ditinggalkan," kata Bapak Elom.
"Eh, jangan keliru Kang, pakaian tak ada halangannya
buat ke-lslaman. Nyatanya bangsa Turki yang sudah ber-
celana pantalon sehari-hari, mereka juga tetap Islam. Hanya
saja saya masih belum setuju dengan orang-orang yang me-
ninggalkan kebangsaannya, seperti Jang Onon itu. Baiknya
jangan dulu mencopot ikat kepala yang menjadi ciri khas
orang-orang di Ja·wa. Tapi, nanti ke depan, mungkin tak lagi
menjadi halangan karena sudah begitulah terbawa oleh
peredaran dunia," jawab Ki Amdani panjang Iebar.
"0, iya, tadi dari rumah saya ini ingin dengar cerita
Akang tentang sekolah," Pak Elom memohon.
Maka berceritalah Ki Amdani perihal masa sekolahnya
sewaktu masih kanak-kanak di zaman Belanda yang penuh