Page 34 - untitled137.tif
P. 34

27

        bumi,  sebab  Kanjeng  Gupernemen  sudah  mengeluarkan
        peraturan  larangan keras kepada orang yang  mengawinkan
        anaknya  yang  belum  cukup  umurnya.  Siapa  pun  yang  me-
        langgar peraturan itu  diancam hukuman berat.
             Kita  juga  wajib  mengucap  syukur  kepada  Paduka
        Kanjeng  Tuan  J.C.J.  van  Semmel  almarhum  serta  Nyonya.
        Beliaulah  yang  terhitung  untuk  pertama  kalinya  membuka
        pintu  kemajuan  bagi  kaum  perempuan.  Dari  sejak  beliau
        menjabat  lnspektur  di  Afdeling  I,  tak  pernah  berhenti  ber-
        usaha supaya kaum perempuan pribumi,  khususnya perem-
        puan  Sunda,  menjadi  maju  dan  mengetahui  kewajiban  se-
        orang perempuan. Beliau dengan dibantu nyonya, di tiap-tiap
       wilayah  bawahan  Pasundan  (kabupaten),  malah  di  distrik-
       distrik atau onderdistrik, yang sudah ada Sekolah II menyeru-
        kan  bab kewajiban perempuan.
             Dalam  setiap penyuluhan,  beliau  selalu  menerangkan,
       bahwa "kemajuan suatu bangsa bergantung kepada kemaju-
        an  kaum perempuannya. Apabila pada bangsa yang hendak
        maju  itu  keadaan  perempuannya  masih  bodoh  dan  belum
       tahu  kewajibannya,  bangsa  itu  akan  jauhlah  sampai  pada
       cita-citanya."
             Jadi,  bila orang Sunda ingin maju,  majukan dulu kaum
       perempuan.  Majulah  kaum  perempuan!  Harus tetap  diingat
       bahwa  ibu kita  pun perempuan.
             Sekarang  segala  usaha  Paduka  Kanjeng  lnspektur itu
       sudah membuahkan hasil. Secara serempak mulai di Sekolah
       II  ada  pelajaran  pekerjaan tangan dan olahan-olahan.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39