Page 51 - TAN MALAKA- Bapak Republik Yang Di Lupakan
P. 51

n
                             n
                               t

                            u
                            u
                                 k
                                 k

                               t
                               u
                               u
                      n
                      n
                       g
                   k
                    u
                    u
                          n
                          n

                       g
                        a
                         a
                                            m
                                            m
                                              i
                                          l
                                           a
                                           a
                                                m
                                                m
                                                  e
                                              i
                                               s
                                               s
                                     a
                                     a
                                      n

                                   P
                                   P
                                         s
                                         s
                                          l
                                       -
                                        I
                                        I
               Dukungan untuk Pann--Islamismee
               D D
               Dukungan untuk Pan-Islamisme
                   k
                  u
                  u

               DI Kongres Komunis Internasional ke-4, Tan Malaka menganjurkan
               kerja  sama  dengan  kaum  muslim  dunia  melawan  kapitalisme.
               Gagasannya  tak  didukung,  tapi  pidatonya  mendapat  tepukan
               gemuruh peserta kongres. Petikannya:

               ....  Pan  Islamisme  punya  sejarah  panjang.  Pertama  saya  ingin
               bercerita  tentang  pengalaman  kami  bekerja  sama  dengan  kelompok
               muslim  di  Hindia.  Di  Jawa  kami  memiliki  sebuah  organisasi
               beranggotakan buruh-buruh miskin, Sarekat Islam, yang pada 1912-
               1916 memiliki satu juga anggota-mungkin juga tiga atau empat juta.
               Ini sebuah gerakan revolusioner yang amat besar dan muncul secara
               spontan.

               Kami bekerja sama dengan kelompok ini sampai 1921. Sekitar 13 ribu
               anggota kami bergabung dan melakukan propaganda di dalam. Pada
               1921 itu kami berhasil mempengaruhi mereka menjalankan program
               kami.  Perkumpulan  Islam  itu  mendorong  masyarakat  desa
               mengambil  alih  kendali  perusahaan-perusahaan.  Semboyannya:
               petani  miskin  menguasai  semuanya,  proletar  menguasai  segalanya!
               Jadi  SI  telah  melakukan  propaganda  yang  sama  dengan  Partai
               Komunis, cuma kadangkala dengan nama lain.

               Tapi karena ada kritik yang tak mengenakkan para pimpinan SI, pada
               1921 terjadi perpecahan. Perpecahan ini dan hasil Kongres Komintern
               Kedua:  berjuang  melawan  Pan-Islamisme,  kemudian  dimanfaatkan
               oleh pemerintah. Apa yang mereka katakan kepada kaum tani muslim
               yang  sederhana?  Mereka  bilang:  Lihat,  Komunis  tidak  hanya
               memecah-belah,  mereka  juga  ingin  merusak  agama  kalian!  Itu  luar
               biasa  bagi  para  petani.  Mereka  kemudian  berpikir:  Saya  telah
               kehilangan  segalanya  di  dunia,  apakah  saya  juga  harus  kehilangan
               surga?  Jangan  sampai  itu  terjadi!  Beginilah  cara  orang  muslim
               sederhana berpikir. Propaganda seperti ini dilakukan oleh agen-agen
               pemerintah dengan sukses. Maka pecahlah kami.

               [Ketua  sidang:  "Waktu  Anda  selesai."]  Saya  datang  dari  Hindia,  40
               hari di perjalanan [tepuk tangan hadirin].

               SI  meyakini  propaganda  kami  atau,  peribahasanya,  tetap  bersama
               kami  dalam  perut  mereka,  meski  dalam  hatinya  mereka  tetap  SI
               dengan  surganya.  Tapi  karena  kami  tak  mampu  memberi  mereka
                                                   49
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56