Page 59 - TAN MALAKA- Bapak Republik Yang Di Lupakan
P. 59

Shanghai kacau-balau. Menggunakan nama Ong Song Lee, Tan menyingkir
               ke  Hong  Kong.  Kejadian  di  Filipina  berulang,  polisi  Hong  Kong
               menangkapnya.  Untunglah  Inspektur  Murphy,  pemimpin  polisi  Inggris  di
               daerah koloni itu, tak mau menyerahkan Tan kepada polisi Belanda.

               Setelah lebih dari dua bulan menahannya di penjara, Murphy memutuskan
               membuang  Tan  ke  Shanghai.  Tapi,  di  Pelabuhan  Amoy,  Tan  berhasil
               mengecoh polisi Hong Kong yang diam-diam mengawalnya dan meloloskan
               diri ke darat.

               Tinggal di kota pulau itu, penyakit Tan kambuh. Sinse Choa, tabib lokal di
               Desa Chia-be, memberinya dua jenis ramuan untuk dimasak bersama bebek
               dan  penyu.  Mula-mula  Tan  harus  menghabiskan  enam  ekor  bebek  yang
               digodok dengan ramuan, seminggu satu. Setelah itu, makan satu-dua ekor
               penyu, juga  digodok bersama  ramuan. Ajaib,  sakit yang 10  tahun terakhir
               merongrongnya      perlahan-lahan    hilang.   "Makanan    mulai    mudah
               dihancurkan dan tidur mulai nyenyak! Inilah rasanya pangkal kesehatan,"
               tulis Tan di buku Dari Penjara ke Penjara.

               Sambil terus bersembunyi, Tan mendirikan Sekolah Bahasa Asing. Namun
               dia akhirnya harus meninggalkan Tiongkok untuk selamanya ketika Jepang
               menyerang Amoy pada 1937. Menggunakan nama Tan Min Siong, seorang
               Tionghoa terpelajar, dia berlayar menuju Rangoon, Burma.

























                                                   57
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64