Page 73 - TAN MALAKA- Bapak Republik Yang Di Lupakan
P. 73

per  bulan  untuk  biaya  sekolah  Ipie  di  Belanda,  Rijkskweekschool.
               Jaminannya  adalah  harta  keluarga  Tan  Malaka.  Ia  harus  kembali  setelah
               tiga  tahun  dan  membayar  utang  itu  dengan  gajinya.  Kelak,  utang  itu  tak
               terbayar  dan  dilunasi  Horensma.  Ipie  pun  cuma  dua-tiga  kali  mencicil
               kepada Horensma.

               Ipie  menyertai  Horensma  ke  Belanda  pada  Oktober  1913.  Dari  keluarga,
               hanya  Kamaruddin  yang  melepasnya  di  Teluk  Bayur.  Menurut  Zulfikar,
               setelah kepergian itu, Ipie putus hubungan dengan keluarga. Ia cuma dua
               kali  menyambangi  Suliki,  itu  pun  sebentar,  pada  1919  dan  1942.  Satu-
               satunya  surat  yang  ia  kirim  justru  ditujukan  ke  Syarifah-siswi  semata
               wayang  di  Fort  de  Kock.  "Isinya  ungkapan  cinta,  tapi  tak  berbalas,"  kata
               Zulfikar.

               Dari  Bukittinggi,  cakrawala  Ibra  betul-betul  meluas.  Dia  kemudian
               menjejakkan  kaki  dan  turut  mengukir  sejarah melalui  persinggahannya  di
               berbagai kota dunia, dari Manila sampai Rusia.































                                                   71
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78